Minggu, 26 Oktober 2008

Santri Al-Furqon Berdakwah di Dunia Maya

Oleh DASAM SYAMSUDIN

Mayoritas para santri banyak yang tidak mengenal dunia Cyberspac –dunia maya atau arus informasi cepat dengan media elektronik seperti internet. Ketidak tahuan para santri pada dunia ini, menyebabkan gejala ketertinggalan santri dalam mengarungi dunia informasi secara global. Bahkan diantara mereka banyak yang tidak menyukai dunia ini, mungkin karena rawan dengan kelalaian yang ditimbulkannya. Sehingga, para santri GAPTEK (gagap teknologi). Ke-gaptekannya pada teknologi sekarang menyebabkan kesulitan dalam berdakwan kekancah yang lebih luas dan mendunia. Padahal, jika mereka mengenal dunia cyber dengan ‘arif, para santri sungguh mendapat peluang emas dalam memperluas objek dakwahnya dan menjadi lahan amal yang luar biasa.

Kasus yang sama pernah dialami oleh santri Al-furqon Muhammadiyah Cibiuk-Garut. Pada mulanya mereka sama sekali tidak memahami tentang dunia maya. Bahkan, keterbukaanya dalam mengarungi lautan pengetahuan dunia kurang mempunyai peluang yang besar. Salah satu penyebab hal ini adalah pemahaman mereka yang terselimuti oleh teks-teks keagamaan yang mereka pelajari. Sehingga ketika mereka mendapat informasi pengetahuan lain di luar nalar kitab kuning kurang mendapat respon yang baik. Maka, pemahaman mereka pada dunia maya hanya merangkak dari penggalan informasi

Setelah seorang alumni al-Furqon yang bernama Dasam Syamsudin memberikan penjelasan tentang dakwah di dunia maya secara komprehensif dengan memberikan stimulus-stimulus yang mempekakan nalar mereka agar terbuka untuk melek internet. Dengan keseriusan alumnus itu memperkenalkan santri pada dunia maya, juga dengan memberi motivasi secara kontinue, akhirnya para santri Al-Furqon terbuka untuk melek internet sebagai salah satu media dakwah.

Yah, internet adalah salah satu media dakwah. Bukankah semua orang mengenal bahwa internet adalah sebuah wadah yang bias kita bawa kearah manapun. Jika tayangan televise terkadang menggemborkan bahwa media internet adalah wadah tempatnya orang menyebarkan hal-hal yang negative sebagai salah satu mediator perusak moral. maka hal itu akan dilawan oleh para santri Al-Furqon, digempur dengan dengan tulisan-tulisan bermoral dan berkapasitas nilai-nilai religi. Santri al-Furqon yakin, bahwa berdakwah di dunia maya adalah salah satu lahan amal yang sangat besar. Bayangkan saja, objek dakwah kita tidak akan terkotak atau terhijab oleh dinding-dinding masjid atu dinding lembaga pendidikan lainnya yang mengkotakan pancaran dakwah secara lisaniyah. Dengan mempublikasikan tulisan dakwah secara tidak disadari kita telah banyak mengajak manusia pada kebenaran. Dan ini jelas adalah sebuah amal soleh.

Santri Al-furqon adalah salah satu contoh santri yang memperhatikan masalah keagamaan secara global dan membuktikannya dengan mempublikasikan tulisan dakwah. Jika para misionaris menyebarkan virus demoralisasi memalui dunia maya maka para santri pun harus melawannya dengan dakwah di dunia maya. Bukankah ini sama saj dengan jihad? Jelas! Ini sebuah jihad. Bahkan ini salah satu jihad yang efektif. Bayangkan, jika musuhnya menyerang di dunia maya, apakah kita akan melwannya di dunia nyata? this is immposible dunia maya dan nyata tentu berbeda dimensi. Maka untuk menghapuskan penjajahan moral melalui internet, santri pun harus melawannya dengan menggunakan internet.

Para zionis menyebarkan berbagai fitnah bagi Islam dengan menggemborkan tulisan-tulisan yang dipublikasikan. Maka sudah seharusnya para santri al-furqon menakis serangan itu dengan mempublikasikan dakwah tulisan. Dan meneriakan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang baik dan penyebar kasih. Ingat! Berdakwah di dunia maya adalah lahan amal yang sangat besar.

Dasam Syamsudin

Alumni santri Al-furqon Muhammadiyah Cibiuk

Tidak ada komentar: